
Minuman kekinian memang manis dan segar, tapi tahukah Sahabat Sehat dibalik rasanya yang enak ada kandungan gula yang jumlahnya ngga sedikit. Semetara itu, konsumsi gula tinggi yang ngga terkontrol bisa jadi pemicu penyakit, seperti diabetes melitus. Yuk cek kandungan gula pada minuman kekinian berikut ini.
Cek Kandungan Gula Pada Minuman Kekinian
Kini banyak produk minuman manis yang bisa ditemukan di pasaran, kira-kira berapa kadar gulanya? Berdasarkan hasil studi dalam Jurnal Amerta Nutrition, satu milk tea dengan topping boba ukuran gelas besar mengandung gula sekitar 47 gram atau hampir setara dengan empat sendok makan gula.

Selain itu, ukuran reguler dari salah satu merek milk tea mengandung sekitar 28,5 gram gula. Studi yang dilakukan oleh Betaditya dalam Jurnal Ilmiah Kesehatan juga menunjukkan dari 8 sampel minuman franchise yang terlaris memiliki rerata kadar gula sekitar 39,8 gram per saji atau setara 3 sendok makan gula.
Minuman kemasan seperti teh, kopi, soft drink, susu atau minuman rasa menggunakan botol di pasaran juga punya gula yang tak sedikit, bisa 15-20 gram gula per 200 ml, bahkan lebih dari 20 gram untuk ukuran botol lebih dari 200 ml. Satu kemasan produk minuman dengan label ‘less sugar’ pun masih mengandung 10 gram gula atau hampir satu sendok makan.
Perbandingannya dengan Kebutuhan Gula per Hari
Kementerian Kesehatan melansir batasan asupan gula per hari adalah sekitar 50 gram atau sekitar 4 sendok makan saja. Sedangkan, minuman kemasan kekinian punya rerata yang tak sedikit, bahkan ada yang hampir 50 gram.
Selain itu, kadar gula minuman bisa tambah banyak karena adanya tambahan topping, seperti cokelat, permen manis, potongan biskuit, dan lain sebagainya. Dilansir studi Betaditya dalam Jurnal Ilmiah Kesehatan, rerata kandungan gula pada topping saja sekitar 2,4 gram per saji.

Sedangkan dalam sehari, yang masuk dalam tubuh ngga hanya minuman saja, masih ada makanan utama yang juga mengandung gula, terlebih jika tambah selingan makanan manis, misal roti atau kue maka asupan gula per hari akan semakin tinggi, bahkan bisa melebihi kebutuhan 50 gram per hari.
Yuk Kontrol Konsumsi Gula!
Penting untuk mengontrol konsumsi gula harian untuk menghindari penyakit. Konsumsi gula yang tinggi menjadi penyebab terjadinya overweight dan obesitas yang menjadi faktor pemicu diabetes melitus. Dilansir Journal of Public Health Research and Development, konsumsi minuman manis jadi faktor paling banyak terhadap kejadian diabetes melitus di Indonesia yang terjadi pada usia dewasa muda.
Sahabat Sehat, sekarang ini sudah ada beberapa frenchise minuman kekinian yang menampilkan jumlah kandungan gula dalam produk yang dijualnya. Nah, kalau untuk minuman dalam kemasan, kamu bisa cek kandungan gulanya pada kemasan bagian ‘Nutrition Facts’ atau pada situs cek kandungan gizi. Mari kontrol asupan gula harian guna mencegah potensi bahaya penyakit sejak dini.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP